28 September, 2009

RAPUH HATIKU


Detik waktu terus menapak
berhias gelap dan terang
suka dan duka tatergores bagai lukisan
di dinding hari.

Seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidupku.

Meski langkahku rapuh longlai
kekadang hilang setia kepadaMu
namun cintaku sebenarnya hanyalah padaMu.

Maafkanlah bila hatiku celaru
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku aku tetap berharap
diriMu sahaja yang bertahta.

Setiap detik waktu yang terus berlalu
semua berakhir padaMu.
-September 09

1 comments:

Anonymous said...

Kata-kata yang menusuk kalbu.

 

ARENAPUISI Copyright © 2008 Black Brown Pop Template designed by Ipiet's Blogger Template