22 September, 2009

RAPUH DI HATIKU



Detik waktu terus menapak
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan.

Seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidupku.

Meski langkahku rapuh longlai
kekadang hilang setia kepadaMu
namun cintaku sebenarnya
hanyalah padaMu.

Maafkanlah bila hatiku celaru
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku aku tetap berharap
diriMu sahaja yang bertahta.

Setiap detik waktu yang terus berlalu
semua berakhir padaMu.
-September 2009

0 comments:

 

ARENAPUISI Copyright © 2008 Black Brown Pop Template designed by Ipiet's Blogger Template