Dan musim luruh bertandang
dedaun gundah berguguran
hiujau pepohon menjadi kekuningan
di teduhan pokok aku sendirian
menemani resah di negeri orang
nasib sendiri di ibu pertiwi.
Sirna mentari di musim luruh
berganti hembusan angina sepoi
jati diri bangsaku mula jatuh
leka berkhayal asyik didodoi.
Jatuh dedaun ke bumi
punya tempat untuk berpijak
sedang bangsaku hanya menang sorak
hingga warisan ditukar, dipajak
jati diri hilang jejak.
Aku di negeri orang
tatkala dedaun dalam genggaman
resah dan gundahsama bertandang
khuatir apa yang aku tinggalkan?
Jejak-jejak tauladan
atau hilang tiada pesan
dibayangi debu yang keliru
jalan mana yang perlu dituju?.
Globalisasi tak menunggu masa
atau warisan yangpantas dimamah zaman?
Seakan musim yang silih berganti
seperti itu kita mencari identiti.
KAIRULIDHAM IMAIL,
MOSCOW, RUSSIA
(10 Ogos, 2008)
dedaun gundah berguguran
hiujau pepohon menjadi kekuningan
di teduhan pokok aku sendirian
menemani resah di negeri orang
nasib sendiri di ibu pertiwi.
Sirna mentari di musim luruh
berganti hembusan angina sepoi
jati diri bangsaku mula jatuh
leka berkhayal asyik didodoi.
Jatuh dedaun ke bumi
punya tempat untuk berpijak
sedang bangsaku hanya menang sorak
hingga warisan ditukar, dipajak
jati diri hilang jejak.
Aku di negeri orang
tatkala dedaun dalam genggaman
resah dan gundahsama bertandang
khuatir apa yang aku tinggalkan?
Jejak-jejak tauladan
atau hilang tiada pesan
dibayangi debu yang keliru
jalan mana yang perlu dituju?.
Globalisasi tak menunggu masa
atau warisan yangpantas dimamah zaman?
Seakan musim yang silih berganti
seperti itu kita mencari identiti.
KAIRULIDHAM IMAIL,
MOSCOW, RUSSIA
(10 Ogos, 2008)
0 comments:
Post a Comment